apa bentuk ornamen liong
1. apa bentuk ornamen liong
Jawaban:
Bentuk binatang atau bebek
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU YA2. Sejarah singkat klenteng liong hol
Jawaban:
Klenteng ini menjadi saksi perjuangan masyarakat Tionghoa yang ikut serta melawan penjajah Belanda dalam perang Jawa, yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
Kelenteng Liong Hok Bio didirikan oleh Kapitein Be Koen Wie (Tjok Lok) pada tahun 1864. Kapitein Be Koen Wie merupakan salah saudagar kaya dari Solo yang di percaya oleh Belanda pada waktu itu.
Penjelasan:
Banyak-banyak belajar tentang ilmu sejarah
Sejarah singkat klenteng liong hok
Liong Hok Bio adalah klenteng kebanggaan masyarakat Magelang yang menyimpan banyak sejarah. Klenteng ini menjadi saksi perjuangan masyarakat Tionghoa yang ikut serta melawan penjajah Belanda dalam perang Jawa, yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
Kelenteng Liong Hok Bio didirikan oleh Kapitein Be Koen Wie (Tjok Lok) pada tahun 1864. Kapitein Be Koen Wie merupakan salah saudagar kaya dari Solo yang di percaya oleh Belanda pada waktu itu.
Setelah perang Diponegoro berakhir sekitar tahun 1830 salah seorang keturunan Tionghoa bernama Tjok Lok di angkat menjadi letnan oleh Belanda dan di pindahkan ke Magelang. setelah sekian lama pangkatnya di naikkan menjadi Kapten. karena sudah menjadi orang kaya raya di Magelang dia menghadiahkan sebidang tanah yang sekarang letaknya di sebelah selatan alun-alun Magelang untuk di bangun sebuah Kelenteng yang di beri nama Liong Hok Bio.
Klenteng Liong Hok Bio yang terletak di Jl. Alun Alun Selatan No. 2 Magelang, Jawa tengah ini selain sebagai tempat ibadah juga merupakan saksi sejarah perjuangan orang Tionghoa di masa kemerdekaan dan menunjukkan andil para warga Tionghoa atas perjuangan bangsa Indonesia. Keberadaan klenteng ini hingga sekarang masih dalam keadaan utuh hanya beberapa saja yang mengalami renovasi, Tempat ibadah ini menyimbolkan kemegahan ibadah dan yang disembah.
sekelompok rombongan kecil telah sampai di daerah Kedu Selatan dan bertempat tinggal di desa Klangkong Djono, sebuah desa yg ada di selatan Kutoarjo (sekarang disebut dengan nama desa Jono). Pada waktu itu orang-orang Tionghoa masih taat kepada keyakinannya, terutama pemujaan terhadap Twa Pek Kong. Maka sewaktu mereka mengungsi tidak lupa Twa Pek Kong tersebut di bawa juga ke Desa Djono. Twa Pek Kong tsb adalah Dewa Bumi yaitu Hok Tek Tjen Sin (Tho Tee Kung).
Setelah perang Diponegoro selesai di tahun 1830, maka telah pindahlah ke Magelang seorang Tionghoa bernama Be Koen Wie atau Be Tjok Lok dari Solo.
Maaf kalau salah
semoga bermanfaat
3. liong harmoni merupakan penampilan yang disuguhkan oleh etnis
etnis mandarin, cina
4. Siapakah tokoh sie kong liong dalam tokoh sumpah pemuda
Sie kong liong adalah tokoh yang berasal dari Tionghoa yang luput dari sejarah bangsa,terutama kaitannya dengan keberadaan kongres Pemuda ke 2 pada tahun 1928.Peran sie kong liong pada sumpah pemuda adalah pemilik rumah yang dulu dijadikan kongres tersebut.
5. kisah pakar olahraga dari tan liong houw.
Tan Liong Houw atau Latief Harris Tanoto (lahir di Surabaya, 26 Juli 1930; umur 87 tahun) adalah seorang pemain sepak bola terkenal Indonesia di era tahun 1950-an. Ia dikenal sebagai pemain lini tengah yang perkasa dan ditakuti lawan. Posisinya sebagai gelandang kiri, mengharuskan Liong Houw bermain keras untuk merusak formasi lawan.
Pada masanya, Tan Liong Houw menjadi pujaan tim nasional dan Persija Jakarta. Bahkan para pendukung Tim Persija memberinya julukan "Macan Betawi" walaupun Ia berasal dari etnis Tionghoa.
Tan Liong Houw tumbuh remaja di Jakarta. Nama "naga" (liong) dan "harimau" (hauw) yang diberikan orangtuanya adalah dua binatang lambang keperkasaan dalam mitologi etnis Tionghoa. Ibunya, Ong Giok Tjiam, semula tidak mengizinkannya menjadi pemain sepak bola. Adiknya, Tan Liong Pha, yang sempat bermain untuk Persib Bandung Junior terpaksa berhenti karena larangan sang ibu. Berbeda dengan adiknya, Liong Houw tetap bermain sepak bola secara sembunyi-sembunyi. Sang ibu memergokinya dan kemudian mengirimnya ke Semarang agar tak bermain sepak bola lagi. Namun nasib baik justru mempertemukannya dengan orang-orang dari klub Tjung Hwa (sekarang PS Tunas Jaya), perkumpulan olahraga warga keturunan Tionghoa kala itu. Orangtuanya kemudian meminta Jaya]]), perkumpulan olahraga warga keturunan Tionghoa kala itu. Orangtuanya kemudian meminta Liong Houw kembali ke Jakarta. Sang ayah akhirnya mengizinkan bermain bola setelah menyaksikan kegigihan anaknya mengasah bakat. Liong Houw kemudian dipanggil masuk ke tim nasional dan prestasinya semakin bersinar.
Tanoto, demikian ia juga biasa dipanggil, tidak menggantungkan penghidupan dari bermain sepak bola. Bermain sepak bola baginya benar-benar karena hobi dan mengabdi kepada negara. Pada waktu itu sebagian dari pemain Tim Sepak bola Nasional Indonesia berasal dari keturunan Tionghoa, seperti Thio Him Tjiang, Kwee Kiat Sek, Phoa Sian Liong, Lie Kiang An, Chris Ong, dan Harry Tjong.
Tudingan bahwa para pemain keturunan Tionghoa akan bermain setengah hati dan kendur semangatnya bila Indonesia bertemu dengan pemain dari Cina sempat membuat Tanoto dan kawan-kawan sakit hati. Pada dekade 1950-an Indonesia sempat dua kali bertemu dengan Republik Rakyat Tiongkok, yaitu pada kualifikasi Olimpiade 1956 dan kualifikasi Piala Dunia 1958. Faktanya, Indonesia selalu sukses melewati para pemain Cina.
Tanoto dan kawan-kawan berhasil masuk perempat final Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia. Pada ajang inilah cerita legendaris itu tertoreh. Tim Merah Putih berhasil menahan Uni Soviet 0-0 sebelum akhirnya kalah 0-4 pada partai ulang hari berikutnya. Tanoto bermain dengan "keringat darah". Kaus kakinya sampai robek di tengah pertandingan karena termakan permainan keras lawan.
Setelah Asian Games 1962 di Jakarta, Tan Liong Houw memutuskan pensiun. Hidupnya kemudian lebih banyak dihabiskan bersama istrinya, Loe Lan Eng atau sekarang lebih akrab dipanggil Hilda Lanawati, dan empat anaknya: Wahyu Tanoto, Budhi Tanoto, Indah Nurjani, dan Harijanto Tanoto. Dua anaknya, Wahyu Tanoto dan Budhi Tanoto, meneruskan bakat sang ayah. Keduanya sempat menjadi pemain nasional pada tahun 1980-an.
Tan Liong Houw bermain untuk Tim Merah Putih selama duabelas tahun sejak 1950. Ia memperkuat tim nasional dalam empat Asian Games dan banyak kejuaraan regional. Salah satunya menjuarai Merdeka Games 1961 di Malaysia setelah di babak final mengalahkan tuan rumah 2-1. Ia masih memberikan sumbangan pikiran untuk perkembangan sepak bola nasional dengan menjadi anggota Dewan Penasihat PSSI periode 1999-2003.
6. semangat yang perlu diteladani dari sie kong liong?
1.Membantu para pemuda indonesia merintis sumpah pemuda
*maaf kalau slh*
7. siapakah tokoh sie kong liong dalam tokoh sumpah pemuda
Sie Kok Liong, sosok seorang Tionghoa yang luput dari sejarah bangsa, terutama kaitannya dengan keberadaan Kongres Pemuda II pada 1928, yang belakangan hasil kongresnya diubah menjadi Sumpah Pemuda oleh Soekarno dan Mohammad Yamin tahun 1950.
Apa peran Sie Kok Liong dalam Kongres Pemuda II 1828? Ialah pemilik rumah yang dulu dijadikan tempat kongres tersebut. Gedung itulah yang kini disebut Gedung Sumpah Pemuda, setelah dipugar dan diresmikan Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973.
8. Siapakah tokoh sie kong liong dalam tokoh sumpah pemuda?
tokoh yg berasal dr tionghoa yg terluput
dlm sejarah bangsa
9. Peranan sie kong liong dalam sumpah pemuda
menyewakan rumahnya sebagai tempat pertemuan para pemuda dalam merumuskan sumpah pemuda
smga mmbntu :)
10. kim punya 100 harimau kim menjual 40 harimau dan kim menangkap 900 harimau kim jual lagi 1.000 harimau berapakah harimau yang kim punya
100-40= 60 +900 = 960 - 1000 = -40
11. perjuangan soe liong dong dikongres sumpah pemuda
Dia membantu menyelendukan senjata kepada pemuda untuk melawan belanda
12. Peran air Kong liong dalam sumpah pemuda
Sie Kok Liong adalah salah satu orang keturunan Tionghoa yang dilupakan tapi ikut berperan secara tak langsung dalam Peristiwa Sumpah Pemuda di Gedung Kramat 106, Jakarta.
Dalam suasana tengah dijajah dan setiap gerak langkah para pejuang diawasi secara ketat, Sie Kok Liong berani menyediakan rumah menjadi tempat kos bagi para pejuang, seperti Muhammad Yamin, Aboe Hanifah, Amir Sjarifuddin, A.K. Gani, Mohammad Tamzil, dan Assaat dt Moeda pernah tinggal di sana.
13. sejarah singkat klenteng liong hok
Jawaban:
Berwisata ke Magelang dengan keliarga tercinta atau sekedar mudik ke kampung halaman tidak akan lengkap kalau kita tidak mengunjungi pusat kota tercinta kita ini. Ada baiknya saat anda singgah di kota Magelang luangkan waktu untuk datang ke sebuah klenteng di jalan Alun-Alun Selatan nomor 2 Magelang. Klenteng Liong Hok Bio.
Klenteng anggun ini sangat istimewa karena arsitekturnya unik dan masih utuh. Hanya beberapa bagian saja yang mengalami renovasi.
Bisa dibilang, Liong Hok Bio adalah klenteng kebanggaan masyarakat Magelang yang menyimpan banyak sejarah. Klenteng ini menjadi saksi perjuangan masyarakat Tionghoa yang ikut serta melawan penjajah Belanda dalam perang Jawa, yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
Kelenteng Liong Hok Bio didirikan oleh Kapitein Be Koen Wie (Tjok Lok) pada tahun 1864. Kapitein Be Koen Wie merupakan salah saudagar kaya dari Solo yang di percaya oleh Belanda pada waktu itu.
Setelah perang Diponegoro berakhir sekitar tahun 1830 salah seorang keturunan Tionghoa bernama Tjok Lok di angkat menjadi letnan oleh Belanda dan di pindahkan ke Magelang. setelah sekian lama pangkatnya di naikkan menjadi Kapten. karena sudah menjadi orang kaya raya di Magelang dia menghadiahkan sebidang tanah yang sekarang letaknya di sebelah selatan alun-alun Magelang untuk di bangun sebuah Kelenteng yang di beri nama Liong Hok Bio.
Klenteng Liong Hok Bio yang terletak di Jl. Alun Alun Selatan No. 2 Magelang, Jawa tengah ini selain sebagai tempat ibadah juga merupakan saksi sejarah perjuangan orang Tionghoa di masa kemerdekaan dan menunjukkan andil para warga Tionghoa atas perjuangan bangsa Indonesia. Keberadaan klenteng ini hingga sekarang masih dalam keadaan utuh hanya beberapa saja yang mengalami renovasi, Tempat ibadah ini menyimbolkan kemegahan ibadah dan yang disembah
Klenteng anggun ini sangat istimewa karena arsitekturnya unik dan masih utuh. Hanya beberapa bagian saja yang mengalami renovasi. Bisa dibilang, Liong Hok Bio adalah klenteng kebanggaan masyarakat Magelang yang menyimpan banyak sejarah. Klenteng ini menjadi saksi perjuangan masyarakat Tionghoa yang ikut serta melawan penjajah Belanda dalam perang Jawa, yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
Selain sebagai tempat ibadah klenteng Liok Hok Bio ini juga banyak digunakan sebagai acara pernikahan, perayaan tradisi keturunan Tionghoa seperti halnya perayaan imlek dengan tontonan khasnya Naga Barongsai.
Apa yang unik?
Di klenteng Liok Hok Bio ini ada hio loo atau tempat dupa terbesar di dunia.
Hio loo tersebut memiliki berat 3,8 ton dengan diameter 178 sentimeter dan tinggi 158 sentimeter. Benda yang terdapat di Klenteng Hok An Kiong, di Muntilan, Magelang, itu merupakan yang terbesar di dunia yang dibuat dari perunggu berlapiskan kuningan.
14. siapakah tokoh sie kong liong dalam tokoh sumpah pemuda
Bismillahirohmanirohim
Jawabannya :
Sie Kong Liong adalah tokoh yang berasal dari Tionghoa yang luput dari sejarah bangsa, terutama kaitannya dengan keberadaan Kongres Pemuda yang ke 2 pada tahun 1928. Peran Soe Kong Liong pada sumpah pemuda ialah pemilik rumah yang dulu dijadikan kongres tersebut.
Semoga MembantuSie Kong Liong adalah orang Tionghoa(keturunan cina) yg membantu terlaksananya kongres pemuda 2 pada 28 Oktober 1928 dgn menjadikan rumahnya sbg tempat dilaksanakannya kongres pemuda 2
15. Apa peran sie kong liong dalam peristiwa sumpah pemuda?
sekretaris ketua,,kalo gak salahperan Sie Kong Liong dalam Kongres Pemuda II 1828 Ialah pemilik rumah yang dulu dijadikan tempat kongres tersebut. Gedung itulah yang kini disebut Gedung Sumpah Pemuda