Download Ceramah Ainun Najib Mp3

Download Ceramah Ainun Najib Mp3

karya Emha Ainun Najib​

1. karya Emha Ainun Najib​


Jawaban:

1. Penulis filim

2. Seniman

3. Cendikiawan

4. Budayawan

5. Penyair

6. Ilmuwan

7. Sastrawan

Penjelasan:

Itu aja yang saya tau maaf kalau salah

Sekian

Terima kasih


2. hal- hal yang patut diteladani dari Emha Ainun Najib


1.pantang menyerah.
2.rajin belajar
3.menhargai orang tua

3. karya ehma Ainun najib yang bergenre novel adalah​


Jawaban:

yang bergenre novel ngk tahu saya ,saya taunya yang buku "ISLAM ITU RAHMATAN LIL ALAMIN BUKAN UNTUK KAMU SENDIRI''

Penjelasan:

MAAF YA KALAU SALAH ,SEMANGAT Y BELAJARNYA !!!


4. bagaimana cara mendownload lagu mp3 tanpa aplikasi


klo aku biasanya download lagu dengan uyeshare kalau ga ada aplikasi musik atau yang lain
bisa dengan mozilla atau google atau pun safari ( Iphone)
dengan cara
1 buka aplikasi diatas
2 kemudian tulis lagu yang diinginkan mis: tulus teman hidup download mp3
3 kemudian pilih yang ingin kita download
4 tunggu sampai selesai men download

5. Tuliskan puisi dengan tema yang sama dengan puisi dari bentangan langit karya Emha Ainun Najib!


cakrawala

biru terhampar penuh tanya

rahmat tuhan tiada tara

dalam ragu ku bertanya

inikah kuasa yg esa

inikah pelindung yg suci

ataukah penghianat penuh duri

sumber bahagia untuk dunia

tapi bencana untuk manusia

tak kala hati ragu

untuk senantiasa bersenandu

dalam rindu yang padu

menantikanny setulus kalbu

bunyi kuat yg menerpa

kilauan cahaya pernah ada

kini bagai suatu bongkahan

yg dapat menjadi kepedihan

ketenangan kesakitan jadi nyata

kegelisahan ketetapan yg ada

semua pun turut sirna

kala kilauan datang menyapa

tuhan, inikah cakrawalamu

inikah hamparan birumu

indah menangkan hati

tapi cukup untuk melukai


6. analisis puisi "perjalanan sunyi" karya Emha Ainun Najib​


Jawaban:

penting dalam membaca buku


7. Kata konotasi dari puisi Daru Bentangan Langit emha ainun najib adalah


Jawaban:

Dari bentang langit karya emha ainun najib, dari bentangan langit yang semula, kemarau itu, datang kepadamu tumbuh perlahan.

Berhembus amat panjang menyapu lautan. mengekal tanah berbongkahan! datang kepadamu, ia, kemarau itu dari tuhan, yang senantiasa diamdari tangannya, dari tangan yang dingin dan tak menyapa yang senyap. Yang tak menoleh yang senyap.

smoga membantu ya.....

Penjelasan:

di folbeck ya


8. kritik puisi ikrar karya emha ainun najib​


Mano soal nya wkwkwkwk


9. Apakah nama dua musik yang digabungkan Emha Ainun Najib?


shalawat global, maaf kalo salah

10. tolong carikan gambaran isi tentang puisi ikrar karya Emha Ainun Najib.


Bait terakhir.

Kau genggam aku
Jangan sentuh apapun
Yang menyebabkan noda
Untuk tidak melepaskan, menggenggam lainnya
Berangkat ulang jengkal pertama.




11. jika file yang di download bertype mp3 maka bisa disisipkan pada​


Bias disisipkan pada microsoft word excel2003


12. Tentukan jenis puisi cintaku yang di karang oleh emha ainun najib


Penjelasan:

ikrar

maaf kalau salah


13. apa makna dalam puisi dari bentangan langit yang diciptakan oleh emha ainun najib ?


puisi ini bercerita tentang peringatan si penulis kepada pembaca bahwa cobaan dari Tuhan akan datang. Cobaan tersebut akan datang perlahan, meluluhlantakkan semesta dan seisinya, dan cobaan ini akan berlangsung lama. Cobaan ini datang dari Tuhan yang tak pernah bersuara langsung di hadapan manusia, seperti saat manusia berbicara dengan manusia lain. Cobaan ini datang dari Tuhan yang Maha Kuasa, yang selalu memperhatikan segala hal yang terjadi di dunia dalam diam.

14. Parafrase puisi Dari Bentangan Langit karya Emha Ainun Najib yang lebih mudah dipahami?


Dari bentang langit karya emha ainun najib, dari bentangan langit yang semula, kemarau itu, datang kepadamu tumbuh perlahan.
Berhembus amat panjang menyapu lautan. mengekal tanah berbongkahan! datang kepadamu, ia, kemarau itu dari tuhan, yang senantiasa diamdari tangannya, dari tangan yang dingin dan tak menyapa yang senyap. Yang tak menoleh yang senyap.
smoga membantu ya.....Analisis Singkat Puisi Dari Bentangan Langit Karya Emha Ainun Nadjib

Dikaitkan dengan latar belakang penulis, Cak Nun, yang rajin melakukan aktivitas-aktivitas yang memadukan dinamika kesenian dengan agama, politik, dan ekonomi, puisi ini dapat dikatakan sebagai suatu puisi yang cukup agamis. Cak Nun berhasil mengemas pesan-pesannya dalam metafora yang sebenarnya cukup umum, akan tetapi tetap membuat pembacanya terhisap ke dalam proses berfikir yang Cak Nun coba tampilkan di dalam puisi ini.

Setelah mempelajari arti metaforis dari baris-baris puisi ini, dapat disimpulkan bahwa puisi mengilustrasikan tentang seseorang yang berusaha untuk mengingatkan sesamanya akan cobaan yang akan datang dari Tuhan, betapa besar, lama, dan menyiksa cobaan itu hingga manusia akan menderita. Cobaan yang diwakilkan oleh ‘kemarau’ yang akan datang ini kelak akan ‘meyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan’ dan ‘menyapu hutan’. Begitu dahsyatnya cobaan ini hingga segala hal yang tadinya dipandang sebelah mata oleh manusia karena keberlimpahannya, kini hilang, musnah, binasa. Kali ini pun, Tuhan tak akan ragu-ragu dalam memberikan cobaan ini kepada manusia.

Harapan penulis bagi pembaca yang membaca puisi ini adalah agar mereka ingat akan ujian yang mungkin akan datang menghampiri mereka, agar manusia menjaga dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada mereka. Sebab Tuhan adalah Yang Maha Kuasa, Tuhan tak akan ragu-ragu dalam memberikan cobaan-Nya.

Puisi ini termasuk puisi kontemporer sebab puisi ini membahas hal berkaitan dengan Ketuhanan yang dampaknya langsung dirasakan dan dimaknai oleh satu orang saja, tidak untuk secara keseluruhan.

 

Gaya Bahasa Puisi Dari Bentangan Langit Karya Emha Ainun Nadjib Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan di puisi ini adalah orang kedua. Penulis seakan-akan berbicara kepada pembacanya saat ia menyapa pembaca dengan menggunakan kata ‘kepadamu’.

Simbolisme

Banyak simbolisme di dalam puisi ini yang dapat dikaitkan dengan aspek-aspek kehidupan manusia. Beberapa yang paling menonjol adalah simbolisasi yang tergambar di dalam kata-kata yang berkaitan dengan alam, seperti kemarau, lautan, hutan, dan tanah berbongkahan.

Seperti yang kita ketahui, kemarau adalah salah satu musim di daerah tropis, dimana frekuensi hujan berkurang drastis pada saat ini. Beberapa daerah bahkan mungkin saja mengalami kekeringan di musim ini. Oleh karenanya, kata ‘kemarau’ di dalam puisi ini dapat dikatakan sebagai simbol dari cobaan yang datang di hidup manusia, sebab kemarau identik dengan kekeringan, kelangkaan, dan kesulitan-kesulitan lain yang terjadi.

Kata-kata lain seperti lautan, hutan, dan tanah berbongkahan melambangkan segala sumber daya alam, segala harta yang kita miliki. Hal ini dapat direfleksikan dari kegiatan manusia sehari-hari yang selalu membutuhkan air dari laut, hasil-hasil hutan, dan tanah untuk berpijak juga bermukim. Laut, hutan, dan tanah begitu berarti bagi manusia, begitu berlimpah hingga manusia lupa akan betapa berharganya hal-hal itu di kehidupan mereka.

Majas

Majas metafora: Banyak sekali metafora yang digunakan di dalam puisi ini. Contohnya kemarau yang mewakilkan cobaan di dalam hidup, kemudian lautan, hutan dan tanah yang mewakilkan segala kenikmatan dunia yang diberikan Tuhan.

Majas personifikasi: Majas personifikasi adalah majas yang megatributkan perilaku manusia pada objek yang bukan manusia. Salah satu contoh majas personifikasi yang ada di puisi ini adalah ‘kemarau itu, datang kepadamu’. Padahal pada kenyataannya kemarau tidak bisa ‘datang’ seperti datangnya manusia ke suatu tempat. Kemarau disini juga digambarkan dapat ‘menyapu’ dan juga ‘mengekal/memegang’ padahal kemarau tak punya tangan sebab kemarau bukan manusia, kemarau –secara harfiah− adalah musim.

Majas pars pro toto: Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian dari objek/unsur untuk mewakilkan keseluruhan objek tersebut. Majas ini dapat ditemukan pada kata ‘Tangan’ di 2 baris terakhir. Cak Nun sengaja menulis kata ‘Tangan’ dengan huruf kapital untuk menggambarkan bahwa ‘Tangan’ yang dimaksud adalah ‘tangan Tuhan’. ‘Tangan’ yang berusaha menggapai manusia dengan cara-Nya sendiri. Dengan demikian, ‘Tangan’ disini mewakili Tuhan.

Latar Belakang

Latar tempat: Latar tempat yang tersirat di dalam puisi ini adalah di alam terbuka. Tampak jelas dari penggunaan kata-kata ‘langit’, ‘lautan’, dan ‘tanah bongkah’ yang begitu terbuka di alam bebas.

Latar suasana: suasana yang tergambar dalam puisi adalah suasana yang cukup mencekam. Terbentuk dari kata ‘semu’ yang mewakilkan hal-hal yang sedih, kemudian muncul kata ‘kemarau’ yang identik dengan kekeringan, cobaan, dan kelangkaan. Lalu memuncak di baris ke-5 dan 6 saat adanya tanda seru (!) yang menekankan kekuatan kemarau yang datang tersebut. Siapapun yang berada di situasi seperti ini tentu akan takut.



15. Parafrase puisi Dari Bentangan Langit karya Emha Ainun Najib


Dari Bentang Langit Karya Ehma Ainun NadjibDari bentangan langit yang semuIa, kemarau itu, datang kepadamuTumbuh perlahan. Berhembus amat panjangMenyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahanmenyapu hutan !Mengekal tanah berbongkahan !datang kepadamu, Ia, kemarau itudari Tuhan, yang senantia diamdari tangan-Nya. Dari Tangan yang dingin dan tak menyapayang senyap. Yang tak menoleh barang sekejap.

Video Terkait

Kategori b_indonesia